gif-blogger.gif gif-blogger.gif gif-blogger.gif gif-blogger.gif

Pulau Bali Dan Komodo Kini Mendapatkan Sorotan Kembali


TTWIN168 - Nama Bali dan Pulau Komodo kembali disorot. Kali ini bukan karena keindahan alam atau atraksi wisata yang memesona, tetapi berkaitan kabar kurang sedap yang disampaikan sebuah media asal Amerika Serikat, Fodors.com.

Nama dua lokasi andalan sektor pariwisata Indonesia itu masuk dalam daftar No List alias destinasi yang tak disarankan dikunjungi pada 2020. Dilansir dari Fodors.com, Selasa (19/11/2019), daftar tersebut dibuat untuk mengangkat masalah-masalah etik, lingkungan, hingga politik yang harus dipikirkan sebelum, selama, dan sesudah bepergian oleh para traveler.

No List pertama kali dikeluarkan pada 2010. Pada tahun ini, terdapat 13 destinasi wisata yang masuk No List. Pihak redaksi mengklaim bahwa pencantuman semua lokasi ini dalam daftar dilakukan secara bertanggung jawab dan bertujuan untuk memperbaiki kondisi tempat-tempat tersebut di masa depan.

Fodors memasukkan Bali dalam kategori Tempat yang Tidak Menginginkan Anda (atau Menginginkan Anda dalam Takaran yang Lebih Kecil dan Lebih Baik). Masuknya Bali ke dalam No List lantaran Pulau Dewata itu menderita efek overtourism dalam beberapa tahun terakhir. Indikasinya terlihat pada kondisi darurat sampah yang dideklarasikan pada 2017 lalu.

Saat itu, sampah plastik dalam volume besar mengotori perairan dan pantai di Bali. Badan Lingkungan Hidup Bali mencatat pulau tersebut memproduksi 3.800 ton sampai setiap hari, hanya 60 persennya yang sampai di Tempat Pembuangan Akhir.

Akibatnya, pemerintah resmi melarang penggunaan plastik sekali pakai yang meliputi kantong kresek, styrofoam, dan sedotan plastik, di seluruh wilayah Bali, pada Desember 2018. Pada tahun ini, DPRD setempat sedang mengusulkan aturan pajak turis sebesar 10 dolar AS per orang untuk mengerem masalah kebanyakan wisatawan tersebut.

Di sisi lain, pariwisata di Bali berdampak pada kelangkaan air sebagai akibat berdirinya vila-vila mewah dan lapangan golf. Hal itu langsung berimbas pada keuntungan yang diperoleh petani lokal.

Selain menyinggung masalah lingkungan tersebut, Fodor juga menyebut otoritas setempat kini sedang berusaha mengaktifkan panduan wajib bertingkah laku bagi para wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat suci.

Aturan ini diberlakukan lantaran banyak tingkah turis asing yang tak menghormati tempat suci, di antaranya mengunjungi pura dengan berbikini, memanjat situs terlarang, dan berlaku tak pantas dan melanggar normal lainnya.

Judi Onlie | Bandar Bola Terpercaya | Sabung Ayam Online | Poker Online | Slot game Online 

Komentar

gif-blogger.gif